8 Kecamatan Diterjang Banjir dan Longsor, Rendam 230 Rumah di Gandusari
Trenggalek,
Hujan deras yang mengguyur Kota Keripik Tempe sejak Kamis (29/11) sekitar pukul
15.00 hingga pukul 04.00 Jumat (30/11) mengakibatkan Trenggalek diterjang banjir
dan longsor.
Sedikitnya, ada beberapa desa di delapan
kecamatan mengalami bencana akibat hujan deras yang turun lebih dari 12 jam
tersebut. Bencana itu seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir.
Berdasarkan informasi yang didapat Jawa Pos Radar Trenggalek dari Pusat
Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Trenggalek, wilayah yang terdampak bencana seperti tanah longsor di Kecamatan
Bendungan. Ini membuat tertutupnya jalur kabupaten yang menghubungkan Kecamatan
Bendungan dengan Pagerwojo, Tulungagung di kilometer dua. Selain itu,
menghantam dua rumah di wilayah Desa Sumurup dan Botoputih.
Sementara itu, di Kecamatan Pogalan
terjadi pohon tumbang di wilayah Desa Ngulankulon serta banjir di RT 03/RW 02
dan RT01/RW 01 Desa Ngadirenggo, dengan ketinggian 20 hingga 40 sentimeter.
Pohon tumbang ini juga terjadi di Desa Kamulan, Kecama13Dtan Durenan. Sedangkan di
Kecamatan Trenggalek, pohon tumbang terjadi di area Jalan Brigjen Sutran.
Selain itu, di Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, dan Desa Ngares diterjang
banjir luapan. Untuk Kecamatan Watulimo, diterjang tanah longsor yakni di Desa
Gemaharjo, Ngembel, Watuagung, dan Dukuh. Banjir
yang melanda Kecamatan Gandusari banjir tepatnya di Desa Sukarejo dan
Karanganyar yang merendam 230 rumah. Tanah longsor di Kecamatan Kampak
menghantam enam rumah di Desa Timahan dan satu rumah di Desa Ngadimulyo. Terakhir,
di Kecamatan Dongko terjadi tanah longsor di Desa Siki, menghantam satu rumah.
13DP
Komentar
Posting Komentar