Relokasi Pasar Pon Trenggalek

Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Samsul Anam menekan kepada Pemerintah Daerah untuk mempercepat proses relokasi pasar Pon, setelah diketahui terjadi kebakaran pada Sabtu (dini hari) kemarin. Mengingat kondisi pasar yang rata dengan tanah, dan tidak dimungkinkan lagi untuk ditempati, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek meminta untuk mempercepat upaya relokasi pedagang ke tempat yang lebih layak.
Samsul merasa prihatin dengan kondisi yang menimpa ratusan pedagang Pasar Pon usai kejadian kebakaran yang menghabiskan seluruh isi pasar.
“Kami dari pihak DPRD Kabupaten Trenggalek mendorong Pemerintah Daerah untuk secepatnya melakukan relokasi. Dan relokasi korban kebakaran ini include dengan anggaran relokasi pembangunan Pasar Pon seperti yang direncanakan sebelumnya,” ungkap Samsul saat dikonfirmasi, Minggu (26/08/2018).
Dikatakannya, terkait asuransi yang diterima para pedagang di Pasar Pon, sampai saat ini belum ada pendataan terkait hal tersebut. Hanya saja pihaknya menekankan jika nantinya ada ruang dalam pembahasan APBD perubahan, DPRD siap memback Up sepenuhnya untuk para pedagang pasar.
Politisi PKB ini juga menegaskan bahwa untuk relokasi pedagang sama seperti yang direncanakan sebelumnya. Lokasi relokasi akan dilakukan di seputaran Pasar Basah dan seputaran terminal colt Kabupaten Trenggalek.
“Sesuai rencana awal, lokasi relokasi akan ditempatkan di kawasan Pasar Basah dan seputaran terminal MPU yang tempatnya tidak jauh dari lokasi pembangunan pasar. Oleh karena itu saya mendorong untuk secepatnya proses relokasi segera dilakukan oleh Pemerintah Daerah,” tegasnya.
Seperti yang diketahui bahwa rencana relokasi sementara pedagang pasar dalam rangka proses pembangunan (renovasi) ulang Pasar Pon, Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek menganggarkan Rp 600 juta rupiah. Namun kemudian anggaran tersebut ditambah lagi Rp 200 juta rupiah, sehingga total anggaran relokasi sekitar Rp 800 juta rupiah dan hampir memakan anggaran Rp 1 miliar rupiah.
13DP

Komentar

Postingan Populer