Musim Hujan, Aspal Mudah Mengelupas

TULUNGAGUNG – Saat musim hujan seperti kini, potensi kerusakan jalan diperkirakan bakal bertambah. Sehingga seluruh pihak, baik yang mengelola jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional harus tanggap. Sebab kini mulai terlihat ada potensi kerusakan meskipun belum seberapa parah.

Ketua Komisi D DPRD Tulungagung Saiful Anwar mengatakan, setiap musim penghujan, infrastruktur jalan memang bakal menghadapi deraan yang sama setiap tahun. Sarana dan prasarana (sarpras) umum itu bakal berhadapan dengan guyuran air yang berpotensi mengganggu keawetan struktur bangunan. “Setiap musim penghujan tentu bakal terjadi hal yang sama,” katanya kemarin (3/12).

Menurut dia, lapisan aspal memang gampang rusak jika terkena genangan air hujan. Sehingga hal tersebut harus diantisipasi semua pihak tanpa terkecuali. Tidak hanya pengelola saja, tetapi warga sekitar juga diharapkan untuk mengantisipasi adanya genangan air. “Genangan air bisa memperlemah daya rekat ke fondasi jalan,” jelasnya.

Meskipun demikian, politisi PDI Perjuangan ini mengakui, kualitas pengaspalan jalan pada tahun ini bagus.

Kendati begitu, dia berharap pengelola seluruh jalan yang melintasi Kabupaten Tulungagung bisa tanggap jika ada kerusakan. Khusus untuk jalan kabupaten, setiap UPTD yang berada di empat eks-kawedanan harus segera turun tangan jika menemukan potensi kerusakan itu. “Biar tidak meluas harus segera diantisipasi sejak dini. Karena bisa membahayakan para pengguna jalan,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan Koran ini, di beberapa ruas jalan kabupaten tidak ditemui kendala berarti terkait lapisan aspal saat musim hujan ini. Kalaupun ada hanya mengelupas sedikit dan tidak seberapa parah.

Namun untuk jalur nasional khususnya yang mengarah ke Trenggalek ada bagian jalan yang sudah berlubang. Yakni di dekat Jembatan Gondang maupun di dekat SPBU Bolorejo. Keduanya sudah diberi pengaman seadanya oleh warga sekitar.

“Bagian jalan yang berlubang ini sering menjantuhkan pengendara,” sahut seorang pedagang makanan di Desa/Kecamatan Gondang.