KATALOGISASI
BAHAN PUSTAKA
Pengertian dari perpustakaan adalah kumpulan bahan tercetak dan non cetak dan/ atau sumber
informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk kepentingan
pemakai.(IFLA, 2001) Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan harus membuat susunan koleksi pustaka dengan secara sistematis
agar memudahkan pencarian bahan pustaka. Perpustakaan biasanya menggunakan
katalog untuk menerapkan susunan secara sistematis.
Pengertian katalogisasi
yaitu proses pengolahan
data-data bibliografi yang
terdapa dalam suatu bahan
pustaka menjadi katalog.
Dalam pengertian lain,
katalogisasi merupakan proses pengorganisasian bahan
pustaka dan membuatnya
agar dapat ditemukan
kembali oleh pemustaka perpustakaan
pada saat membutuhkan
bahan pustaka. Secara sederhana
pengertian katalogisasi
adalah proses pembuatan
entri katalog sebagai
sarana temu kembali
informasi di perpustakaan. (Nugrahini,
Nining, 2012: 2)
Katalogisasi
atau pengkatalogan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pustakawan
atau petugas perpustakaan menyusun dan membuat kartu katalog. (Liastariono,
2011: 2)
Menurut
Charles A. Cutter dalam Rules for Dictionary Catalog menjelaskan bahwa tujuan
katalog perpustakaan adalah:
1. Memungkinkan seseorang
menemukan sebuah bahan
pustaka yang diketahui
berdasarkan pengarang, judul, atau subyeknya;
2. Menunjukan
bahan pustaka yang dimiliki perpustakaanmelalui nama pengarang, subyek dan
jenis literaturnya;
3. Membantu
dalam pemilihan bahan pustaka berdasarkan edisinya dan karakternya (topic).
Dengan
demikian, menurut saya tujuan terutama dari katalog adalah untuk memudahlan
pencarian informasi dengan cepat dan akurat. Katalog sendiri biasanya
disediakan untuk membantu kerja pustakawan agar lebih mudah memberikan
pelayanan kepada pemustaka yang mengiginkan sebuah informasi.
Katalog
juga memiliki beberapa jenis, yaitu :
1. Katalog
kartu, ialah katalog yang terdiri dari kartu-kartu yang disusun dalam laci atau
almari katalog.
2. Katalog
berkas, ialah katalog yang terdiri dari lembaran-lembaran lepas, disatukan dan
diikat dalam sampul.
3. Katalog
buku, ialah katalog
tercetak yang berbentuk buku. Pada
tiap halaman tercantum beberapa uraian katalog.
4. Katalog
COM (Computer Output
Microform) dibuat dengan
microfilm atau mikrofis. Biasanya biayanya mahal dan
memerlukan alat khusus untuk membaca yaitu microreader.
5. Katalog
OPAC (Online Public
Acces Catalog). Program yang
digunakan diperpustakaan seperti
CDS/ ISIS, VTLS, Dynix, Tinlib dan lain-lain. Hal ini berakibat diterapkannya
sistem otomasi perpustakaan yang salah satunya adalah pembuatan katalog secara
online.
6. Katalog
CD-ROM (Compact Disk
Read Only Memory).
Dalam satu CD-ROM dapat memuat kurang lebih 1500 flopy
disk atau 300.000 halaman.
Ada
dua macam kegiatan pembuatan katalog, yaitu:
a.
katalogisasi subyek, yakni menampilkan subyek buku berupa tajuk subyek dan
notasi klasifikasi,
b.
katalogisasi deskriptif, yakni menampilkan entriutama dari sebuah buku, terdiri
atas tajuk entri utama dan deskripsi bibliografi.
Komentar
Posting Komentar