TBC di Tulungagung Semakin Mengerikan, Dinkes Temukan Ribuan Kasus
TULUNGAGUNG
– Tuberkulosis atau penyakit TBC merupakan penyakit yang masih menjadi momok
bagi masyarakat. Pasalnya, jumlah penderita TBC dari tahun ke tahun bertambah
mengerikan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
(Dinkes) Tulungagung, sepanjang tahun 2017 tercatat 1.043 kasus TBC. Sedangkan
untuk tahun 2018 hingga akhir Oktober, tercatat sebesar 1.412 kasus TBC.
Menurut Kasi Pengendalian Penyakit Menular
Dinkes Tulungagung Didik Eka, meningkatnya jumlah penderita TBC menunjukkan
kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus TBC semakin baik.
“Justru yang penting, jika ada laporan segera
dapat dilakukan pengobatan. Itu untuk mencegah penularan lebih luas,” jelasnya
Kamis (22/11).
Penyakit yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis ini sebenarnya dapat disembuhkan. Namun beberapa
kasus TBC tidak berhasil disembuhkan.
Salah satu faktor penyebab TBC gagal
disembuhkan yakni kegagalan pengobatan. Pasalnya, masa pengobatan penderita TBC
memakan waktu 6 hingga 9 bulan. Jadi pasien TBC berisiko lupa minum obat atau
malah terputus di tengah jalan.
“TBC bisa disembuhkan asal masa pengobatan
harus benar-benar ditaati. Banyak kasus pasien tidak kembali berobat setelah
tiga bulan,” jelasnya.
Ada dua kategori penyakit TBC, yakni TBC
reguler dan TBC resisten obat. TBC resisten obat adalah penyakit TBC yang sudah
mengalami kekebalan terhadap obat.
Sebenarnya pemerintah telah membuat
beberapa kebijakan untuk menekan angka kasus TBC. Seperti pengobatan gratis
bagi penderita TBC di 32 puskesmas dan 8 rumah sakit pemerintah maupun swasta
di kabupaten Tulungagung.
Meski kesadaran masyarakat terkait TBC
semakin baik, tak dapat dimungkiri jika masih beredar mitos-mitos terkait TBC.
Seperti TBC merupakan penyakit keturunan atau penyakit orang dengan kelas
ekonomi menengah ke bawah.
“Anggapan bahwa TBC adalah penyakit
keturunan atau penyakit masyarakat dengan kelas ekonomi bawah masih melekat di
masyarakat. Jadi penderita TBC cenderung menutup diri,” jelasnya.
Komentar
Posting Komentar